what's in it for me?
hello again, long weekend! dan pagi ini saya janji main perang-perangan air di halaman belakang sama titan. tapi, saya bilang, setelah semua morning errands saya beres.
selesai nyapu lantai atas, bawah, ngejemur cucian, saya cuci piring dan berniat untuk segera masak makan siang buat luna. tiba-tiba titan ambil alat pel.
"bunda, di lantai atas sudah di pel belum?"
"belum." kata saya.
"i will help you on that"
enggak lama kemudian, mulai terdengar dia geser-geser kotak mainan dan ngepel lantai.
"terima kasih ya, titan bundanya sudah dibantuin. kalau dibantuin pekerjaan bunda jadi lebih cepat selesai (dan kita bisa main lebih cepat - lanjutannya but I kept it in my heart)" ... spesial untuk anak ini, berlaku hukum some things are better left unsaid. karena kalau terlalu jelas, titan suka malah jadi males. jadi kalau saya ingin dia bantu-bantu saya; harus agak tricky gitu deeeeh.
enggak lama, titan datang sambil terengah-engah.
"tangga juga sudah titan pel, lho nda!"
saya senyum trus usap-usap kepalanya sambil bilang terima kasih. kebetulan dia selesai saya pun selesai dan kita mulai berperang.
a note to self, kalau mau anak ikut bantu kerjaan rumah; paling enggak ada dua cara yang bisa kita lakukan:
1. beri dia tugas tetap (kalau buat titan, ini juga saya lakukan sih. tapi ya gitu deh, masih harus ingetin lagi lagi lagi dan lagi. salah satu tugas tetap dia adalah membereskan mainan dan alat tulis, menjemur handuk bekas mandi, taruh seragam ke kotak cucian, taruh lunch box, botol minum, gelas & piring bekas dia makan ke tempat cuci piring, buka gerbang pagar kalau kita mau pergi dan pulang dari pergi plus angkat jemuran kalau hujan).
2. kasih reward di depan bahwa akan ada rangkaian kejutan setelah semua pekerjaan selesai. nah, sepertinya ini lebih works buat titan. mungkin dia adalah anak tipe "what's in it for me?" jadi saya harus pinter-pinter dagang sama dia.
selesai nyapu lantai atas, bawah, ngejemur cucian, saya cuci piring dan berniat untuk segera masak makan siang buat luna. tiba-tiba titan ambil alat pel.
"bunda, di lantai atas sudah di pel belum?"
"belum." kata saya.
"i will help you on that"
enggak lama kemudian, mulai terdengar dia geser-geser kotak mainan dan ngepel lantai.
"terima kasih ya, titan bundanya sudah dibantuin. kalau dibantuin pekerjaan bunda jadi lebih cepat selesai (dan kita bisa main lebih cepat - lanjutannya but I kept it in my heart)" ... spesial untuk anak ini, berlaku hukum some things are better left unsaid. karena kalau terlalu jelas, titan suka malah jadi males. jadi kalau saya ingin dia bantu-bantu saya; harus agak tricky gitu deeeeh.
enggak lama, titan datang sambil terengah-engah.
"tangga juga sudah titan pel, lho nda!"
saya senyum trus usap-usap kepalanya sambil bilang terima kasih. kebetulan dia selesai saya pun selesai dan kita mulai berperang.
a note to self, kalau mau anak ikut bantu kerjaan rumah; paling enggak ada dua cara yang bisa kita lakukan:
1. beri dia tugas tetap (kalau buat titan, ini juga saya lakukan sih. tapi ya gitu deh, masih harus ingetin lagi lagi lagi dan lagi. salah satu tugas tetap dia adalah membereskan mainan dan alat tulis, menjemur handuk bekas mandi, taruh seragam ke kotak cucian, taruh lunch box, botol minum, gelas & piring bekas dia makan ke tempat cuci piring, buka gerbang pagar kalau kita mau pergi dan pulang dari pergi plus angkat jemuran kalau hujan).
2. kasih reward di depan bahwa akan ada rangkaian kejutan setelah semua pekerjaan selesai. nah, sepertinya ini lebih works buat titan. mungkin dia adalah anak tipe "what's in it for me?" jadi saya harus pinter-pinter dagang sama dia.
Comments
Post a Comment