Mika

Oh well, dari dulu sampe sekarang, yang nulis blog ini cepet banget 'kesengsem' sama cowok berkaca mata. Karena berkesan pintar? Mungkin. Atau dewasa? Mungkin juga. Tapi anehnya enggak ada satu cowo berkacamata pun yang dipacarin atau dinikahin hahaha.

Di sekolah Titan ada satu anak cowok. Tentu, berkaca mata. Bukan itu aja. Tasnya pake NatGeo bag warna coklat pasir yang aku aja udah kepengenan banget dari dulu. Tapi mahal. Lagian berat. Dan malu juga kalo isinya bukan kamera tapi segala tetek bengek perlengkapan bayi mulai diaper, tissue basah sampe teether

*ngok*

Anak cowok ini udah lama menarik perhatian. Dari perawakannya, kayanya dia kakak kelas Titan. Dan ternyata benar, Titan bilang dia di grade six. Momen indah dimana dia jadi sosok perhatian adalah saat suatu sore aku ngeliat anak cowok kelas kecil terjatuh saat main lari-larian dan dia sekonyong-konyong menghampiri.

"Are you okay?" Katanya sambil memeriksa lutut anak

There there. Kata emak-emak yang suatu saat jadi mertua ini membathin.

Sejak itu, sekelebatan aku jadi 'notice' kalau si kakak kelas ini lewat. Kadang mikir juga, ini anak siapa. Karena kayanya enggak pernah ngeliat orang tuanya nongkrong jemput di sekolah. Ya mungkin karena udah gede juga, sih.

Lalu aku juga suka liat Titan main sama kakak ini. Bareng-bareng bikin istana pasir, bikin sungai di bawahnya, atau tiap kali aku telat jemput Titan dan dia keburu 'dikandangin' di administration office; pasti di situ juga ada si kakak ini. Barengan mainan lego atau baca buku di karpet di pojokan.

Suatu hari, di saat-saat Titan lagi punya kesulitan dengan sekolah seperti yang aku tulis di sini, dia tanya ke aku

"Apa Titan tanya Mika aja ya, how does it feel to be in grade 6. Susah enggak ya, pelajarannya?"

"Wah, good idea tuh Titan. Eh wait, who is Mika?"

"Ada, anak grade 6 yang Titan suka main juga."

"Oh, anak cowok tinggi yang berkaca mata itu, ya?"

"Iya, kok Bunda tau?"

*Bundanya blushing trus enggak jawab*

Oh jadi namanya Mika, kataku dalam hati. Dan kemarin aku ketemu dia lagi waktu telat jemput Titan setelah Iqro. Mika lagi main sama beberapa anak cewek di administration office. Aku duduk aja di situ ngeliatin mereka main sampai enggak lama aku denger Mika nanya ke salah satu anak cewek adik kelasnya itu.

"Kamu tahu enggak kerajaan tertua di Indonesia?"

Serta merta si anak cewek itu jadi awkward dan berlalu pergi. Aaah Mika, ... yang lain dong pick-up linesnya, kataku dalam hati sambil senyum-senyum. Tapi kalau aku jadi calon mertua, dia berhasil lho impressed aku dengan pertanyaan itu hahaha.... Karena aku jadi ikut mikir apa jawabannya. Kutai? Atau Tarumanegara? Yang jelas sebuah kerajaan di Kalimantan deh *pencet bel dalem hati, gatel pengen jawab*

Well, sekarang jadi ngerti sih kenapa dulu suka berantem sama si Mamah ngeributin mana cowok yang cool dan mana yang enggak. Ternyata gini ya, ini rasanya jadi orang tua hihihi. Memberi kesan pintar itu perlu, sementara kesan 'lame' emang cuma bisa diliat sama yang seumuran.





Comments

Popular Posts