Bunda Ikutan Sekolah

Belajar dari pengalaman tahun lalu, paling enggak ada dua event di sekolah Titan yang memerlukan bantuan orang tua untuk ikutan kontribusi. Pertama yaitu multicultural week event dan yang ke dua yaitu bussiness day event. Dua-duanya di kuartal genap, jadi bisa dibilang paling enggak enam bulan sekali lah ibu-ibu atau bapak-bapaknya harus ikutan rempong dengan kegiatan anak-anak ini.

Multicultural week adalah event besar yang paling banyak membutuhkan bantuan kordinasi orang tua atau bahkan hands-on langsung untuk kelangsungan acara. Karena event ini memang bener-bener berlangsung selama seminggu. Dimulai dengan hari pertama yang dimulai dengan touring ke kelas lain (ceritanya jalan-jalan keliling Indonesia atau keliling dunia) dimana masing-masing kelas sudah siap dengan tema masing-masing. Iya, salut sama guru-gurunya yang sudah menyiapkan segala sesuatunya. Hari ke dua, acara biasanya difokuskan di kelas masing-masing dengan memanggil guest speaker yang berbicara tentang tema daerah kelas tersebut. Selain itu, juga ada potluck makanan khas daerah, jadi setiap anak bisa mencicipi makanan khas daerah masing-masing. Rangkaian acara multicultural week ini biasanya ditutup dengan performance anak-anak dan exhibition.

Tahun lalu, aku masih Shipa (sekolah high scope indonesia parents association) newbie, jadi tugasnya enggak terlalu berat. Cuma disuruh ambil kue yang sudah dipesan di pasar. Yeay! Segeralah kukirim abang ojek untuk jemput kue talam dan pudding mangga, karena saat itu kebetulan kelasnya Titan kebagian negara Thailand. Soal kostum performance, Alhamdulillah sudah dibantu sama ibu kordinator kelas *senyum lebar*

Sawadikaa!

Kira-kira enam bulan kemudian, hadirlah event yang ke dua; business day dimana event ini merupakan role play kelas menjadi sebuah perusahaan. Tahun lalu, temanya adalah Summer. Titan kebagian untuk menjual makanan yang segar-segar. Biar enggak terlalu repot, akhirnya aku memutuskan untuk membuat puding saja. Itupun bikin packagingnya dibantuin sama temen-temen di kantor, hehehe. Lumayan laku, cuma sisa 3 dari 20 gelas pudding yang disiapkan. Perusahaan anak-anak ini ternyata mengalami keuntungan besar. Seneng deh, mereka sampai bisa main ke Lollipop di Gandaria City, pesan Pizza delivery ke sekolah (ih, gaya banget deh) dan masing-masing masih bisa membawa pulang uang tunai sebesar dua puluh ribu rupiah sebagai sisa keuntungan. Seru yaaa! Walaupun yang beli ya... para orang tua di kelas juga sih hahaha. Tapi lucu aja melihat antusias mereka. Titan juga cerita, karena puddingnya sisa tiga gelas dan pengunjung enggak juga membeli sampai sore, akhirnya dia berinisiatif untuk menjajakan dagangannya keliling-keliling sampai akhirnya dagangannya habis hahaha....

Cocktail Pudding

The Summer Fun company dessert section

Nnnah, tahun ini, dalam rangka event multicultural week aku kedapetan tugas untuk menghias meja display makanan daerah Aceh. Yang ternyat, ...  agak susah juga ya. Enggak terlalu familiar dengan makanan dan pernak-pernik Aceh. Orang tua yang lain juga sibuk ngurusin sewa kostum, fitting kostum dan bolak-balik permak yang kebesaran atau kekecilan. Dan bukan cuma para orang tua aja, anak-anak juga sibuk nyiapin performance mereka. Sudah beberapa bulan ini lagu Bungong Jeumpa berkumandang di rumah. Juga tepukan-tepukan tari Saman. Preferensi gambar Titan juga bergeser, dari yang tadinya suka gambar rumah Kakek UP jadi suka gambar rumah panggung khas Aceh hihihi.

Di hari Minggu yang indah ini, saat anak-anak masih asyik terlelap akhirnya aku bisa mencicil pernak-pernik yang dibutuhin di meja display nanti. Semoga aja event yang bakal digelar lima hari lagi bisa sukses. Doain ya!

Bendera Es Timun

Aceh by K1/B

The display amenities 

Rumah acak-acakan, tapi hati senang

The 'D' day
Performancenya sendiri malah kelupaan difoto saking terkesimanya :)
Kita tunggu foto dan DVD dari sekolah aja yaaa :)




Comments

Popular Posts