What Goes Around, Comes Around.
Dulu, duluuu sekali. Saat bunda usia dua puluhan. Baru awal-awal bekerja, lagi senang-senangnya, bangga-bangganya, dan capek-capeknya karena ... you know, I was at the bottom of the food chain dengan jadi junior yang baru masuk kerja. Jadi, harus bekerja giat untuk membuktikan ke senior-senior (baca: bos bos) that I am capable. Semua itu, dibarengin dengan lembur yang tak berkesudahan. Saat masa sekolah, Bunda sering tidur malam hanya untuk begadang yang nggak penting. Sekarang, justru harus begadang demi bekerja. Dan saat lelah melanda, tidak boleh ada kesalahan kecil apapun yang terjadi. Saat bunda lagi rajin-rajinnya bekerja dan melembur, ada pihak yang menganggap enteng hal itu. Mengata-katai bunda dengan kata-kata ejekan. Katanya, "Buat apa lembur? Lembur itu bukanlah kerja, tapi dikerjai oleh para bos." Buat orang yang baru saja bekerja, baru saja ingin berdiri di kaki sendiri, baru saja ingin melangkah untuk bisa hidup mandiri, ingin berpenghasilan supaya